STUDI STRUKTUR EPIDERMIS DAUN BEBERAPA TUMBUHAN KANTUNG SEMAR (Nephenthes spp.) (Lince Meriko dan Abizar)

STUDI STRUKTUR EPIDERMIS DAUN BEBERAPA TUMBUHAN 
KANTUNG SEMAR (Nephenthes spp.)

Lince Meriko dan Abizar

Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PGRI Sumbar
lincemeriko@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, Nepenthes termasuk tumbuhan yang dilindungi. Hal ini berarti pemanfaatan langsung dari habitat tidak boleh dilakukan, misalnya mengambil dari hutan lalu dijual. Eksploitasi Nepenthes dari alam hanya untuk kepentingan ekonomi serta degradasi hutan yang mengancam habitat alami dari Nepenthes sp. memperburuk keberadaannya di alam. Oleh karena itu dirasa perlu diadakan kajian konservasi dari Nepenthes sp. khususnya di hutan Sumatera, baik penyebaran, habitat alami, pemanfaatan, ancaman terhadap populasinya, strategi konservasi yang dapat diupayakan, variasi jenis, morfologi, dan anatominya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis telah melakukan penelitian tentang struktur epidermis daun beberapa tumbuhan Kantung Semar (Nepenthes spp.)”. Metoda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif dengan pengamatan irisan memanjang sel-sel epidermis pada permukaan bawah daun. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa entuk, susunan sel, jumlah dan panjang epidermis Nepenthes ampullaria, Nepenthes gracilis dan Nepenthes reinwardtiana bervariasi. 

Kata Kunci : Nepenthes spp. anatomi, daun


DAFTAR PUSTAKA

Akhiriadi. 2007. Kajian Taksonomi Hibrid Alami Nepenthes (Nepenthaceae) di Kerinci. Tesis Pasca Sarjana Biologi FMIPA. UNAND Padang.

Azwar, F, A. Kunarso, T. Rahman S. 2006. Kantong Semar (Nepenthes sp.) Di Hutan Sumatera, Tanaman Unik Yang Semakin Langka. Makalah Penunjang pada Ekspose Hasil-hasil Penelitian. Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan Padang. Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang

Clarke, C. 1997. Nepenthes of Borneo. Science and Technology Unit, Sabah, Malaysia.

Chen, AQ, CS. Li, WG. Chaloner, DJ. Beerling, QD. Sun, ME. Collinson & PL. Mitchell. 2001. Assesing The Potential for Stomatal Character of Extant and Fossil Ginkgo biloba to Signal of Atmosperic CO2 Change. Beijing: Institute of Botany Chinese Academy of Science. http/ /www.amjbot.org/cgi/content/full/ 88/7/1309. 

Copenhaver, G. P. 2005. A Compedium of Plant Species Producing Pollen Tetrads. J. of the North Carolina Academy of Science, 121 (I), 17-35

Danser, B.H.A. 1928. New Nepenthes from Sumatra. Bultefin Jard Bst. Buitenzorg, Serie III Vol. XVI: 399.

Departemen Kehutanan. 2003. Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Kehutanan dan Konservasi.

Dwijoseputro, D. 1978. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Gramedia

Esau, K. 1976. Anatomy of Seed Plant Second Edition. Willey Eastern Limited. New Delhi.

Esau, K. 1980. Plant Anatomy. New York, London, Sydney, and Toronto: John Wiley and Sons, Inc. 

Fahn, A. 1991. Plant Anatomy. Third Edition. Tjitrosoepomo S.S. Editor. Anatomi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yokyakarta.

Hernawati and P. Akhiardi. 2006. A Field Guide to the Nepenthes of Sumatra. First Edition. PILI – NGO Movement and Nepenthes Team, Bogor, Inodesia

Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies Tanaman Dikotil dan Monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XVIII, No. 2, Oktober 2010. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi F. MIPA UNDIP.

Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB Bandung.

Lainurti. 2008. Struktur Anatomi Bunga Kantung Semar (Nepenthes reinwardtiana Miq.). Tesis. Pascasarjana Universitas Andalas. Padang

Loveless. A.R. 1987. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah Tropik. Jakarta : PT Gramedia.

Kimball, J. 2006. Gas Exchange in Plants. www.Jkimball.ultranet.

Kouwenberg, LLR. & CME. Jennifer. 2006. The Effect of Light Intensity and Temperature Changes on The Stomatal and Epidermal Morphology of Quercus kelloggi: Implications for Paleoelevation Reconstruction. Chicago: Departement of Geology. www.Kouwenberg fmnh.org

Meriko, L. 2010. Perkembangan Androesium Beberapa Jenis Nepenthes (N. ampullaria Jack., N. gracilis Korth., dan N. reinwartiana Miq.). Tesis. Pascasarjana Universitas Andalas. Padang.

Miskin, E.K., D.C. Rasmusson, and D.N. Moss. 1972. Inheritance and physiological efects of stomatal frequency in barley. Crop Science 12: 780-783

Muhammaddin,1995. Studi Taksonomi Nepenthes yang Terdapat di Bukit Taratak Pesisir Selatan. Skripsi Sarjana Biologi FMIPA. UNAND. (tidak dipublikasikan).

Plachno B.J., P.Swiatek and A.Wistuba. 2007. The Giant Extra- Floral Nectaries of Carnivorous Heliamphora folliculata: Architecture and Ultrastructure. Acta Biologica Eracoviensia series Botanica 49/2: 91-104. Germany. 

Prawiranata, Said Harran dan Pin Tjondronegoro. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 2. IPB. Bogor.

Phillips, A. and A. Lamb, 1996. The Pitcher Plant of Borneo. Natural History Publication (Borneo) Sdn. Bhd. Kota Kinabalu

Rompas, Y. H. L Rampe, M. J Rumondor. 2011. Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Orchidaceae. Diterima 2 April 2011, diterima untuk dipublikasikan 26 Juli 2011. Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado.

Salisbury, FB. & CW. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Terjemahan: Lukman, DR. & Sumaryono. Bandung: Penerbit ITB. Sastrahidayat. 1990. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Surabaya: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Bekerja Sama Dengan Usaha Nasional Surabaya 

Sastrahidayat. 1990. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Surabaya: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Bekerja Sama Dengan Usaha Nasional Surabaya 

Singh, G. 2005. Plant Systematics An Integrated Approach. Science Publisher, Inc. USA.

Suradinata, T.S. 1998. Struktur Tumbuhan. Penerbit Angkasa. Bandung.

Watson, L. and M. J. Dallwitz. 1992. The Families of Flowering Plants. http://delta-intkey.com/angio/wwwnepentha.htm, diakses 20 Desember 2007

Venugopal, N and R. Devi. 2002. Development of the Anther in Nepenthes khasiana Hook. F (Nepenthaceae), An Endemic and Endangered Insectivorous Plant of North East India. Department of Botany. Shillong.

Wallis, TE. 1965. Analytical Mycroscopy. Boston. Little Brown and Company. 

Willmer, CM. 1983. Stomata. LondonNew York: Longman Inc.

Download



>