PROFIL PERTUMBUHAN BAKTERI TERMOFILIK PENGHASIL XYLANASE ALKALI DARI SUMBER AIR PANAS MUDIAK SAPAN, SOLOK SELATAN
Irdawati (1), Syamsuardi (2), Anthoni Agustien (2), Yetria Rilda (3), Heffi Alberida (1)
1. Biology Departement FMIPA UNP
2. Biology Departement FMIPA Andalas
3. Chemistry Departement FMIPA Andalas
Email: irdawati.amor40@gmail.com
ABSTRAK
Enzim xilanase merupakan enzim yang mengkatalis reaksi pemecahan xilan (hemiselulosa) menjadi xilooligosakarida dan xilosa. Xilanase digunakan dalam pre-bleaching pulp, konversi hemiselulosa menjadi sumber bahan baku untuk produksi biofuel,dan juga penghasil gula xylosa untuk pengidap diabetes. . Xilanase menggantikan bleaching konvensional secara kimiawi dengan menggunakan klor yang tidak ramah lingkungan. Produksi xilanase dapat dihasilkan dari bakteri dan bersifat termostabil yang sangat diperlukan di dunia industri. Bakteri termofilik penghasil enzim xilanase banyak ditemukan pada sumber air panas. Sumber air panas Mudiak Sapan Solok Selatan berpotensi mengandung bakteri termofilik dikarenakan suhu air pada daerah ini sangat tinggi berkisar 93ÂșC dan pH 8 (bersifat alkali).Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil pertumbuhan Bakteri termofilik penghasil xylanase alkali dari sumber air panas Mudiak Sapan Solok Selatan.Pertumbuhan mikroba bakteri termofilik dihitung dengan metode pengukuran Turbidity, dan aktivitas xylanase dengan metode Bailey. Isolasi bakteri termofilik dengan menggunakan medium NA-Xylan dan produksi enzimnya dengan menggunakan medium Beechwood Xylan pada suhu 600C dan pH 8 serta agitasi 150 rpm. Hasil penelitian menunjukkan Pertumbuhan bakteri termofilik dimulai dari 2 jam fermentasi , fase eksponensial terjadi selama 4 sampai 8 jam fermentasi dan fase stasioner terlihat setelah 8 jam, selanjutnya pada jam ke 10 menunjukkan penurunan pertumbuhan.Produksi xylanase tertinggi dicapai pada jam ke 6 masa fermentasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Richana, N. 2000. Prospek dan Produksi Alfa-Amilase dari Mikroorganisme. Buletin AgroBio. 3 (2): 51-58.
[2] Richana, N. 2002. Produksi dan Prospek Enzim Xilanase dalam Pengembangan Bioindustri di Indonesia. Buletin AgroBio. 5 (1): 29-36.
[3] Canakci, S., Z. Cevher, K. Inan, M. Tokgoz, F. Bahar, M. Kacagan, F. A. Sal, and A. O. Belduz. 2012. Cloning, Purification and Characterization of an Alkali-Stable Endoxylanase From Thermophiles Geobacillus sp.71. World Journal of Microbiology and Biotechnology . 28:1981-1988.
[4] Palmer, T. 1991. Understanding Enzyme. England: Ellishorwood Publisher.
[5] Marques, S., L. Alves, S. Ribeiro, F. M. Girio, and M. Collago. 1998. Characterization of a Thermotolerant and Alkalotolerant Xylanase from a Bacillus sp. Applied Biochemistry and Biotechnology. 73(2-3):159-172.
[6] Goluguri, B. R., C. Thulluri, M.Cherupally, N. Niddavolu, D. Achuthananda, L. N. Mangamuri, and U. Addepally. 2012. Potential of Thermo and Alkali Stable Xylanases from Thielaviopsis basicola (MTCC-1467) in Biobleaching of Wood Kraft Pulp. Applied Biochemistry and Biotechnology. 167:2369-2380.
[7] Kar, S., A. Mandal, P. K. D. Mohapatra, S. Samanta, B. R. Pati, and K. C. Mondal. 2008. Production of xylanase by immobilized Trichoderma reesei SAF3 in Ca-alginate beads. Journal Ind Microbiol Biotechnol. 35:245–249.
[8] Susilowati, P.M., S. Raharjo, D. Kurniati, R. Rahim, Sumarlin, dan Ardiansyah. 2012. Produksi Xilanase dari Isolat Sumber Air Panas Sonai, Sulawesi Tenggara menggunakan Limbah Pertanian. Jurnal Natur Indonesia 14(3): 199-204.
[9] Habibie, F.M., D. P. Sigres, dan L.N. Islami. 2014. Isolasi dan Karakterisasi Mikroba Termofilik Penghasil Xilanase dari Lumpur Panas Lapindo sebagai Alternatif Pengganti Klorin pada Industri Kertas. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
[10] Ginting, J. 2009. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Enzim Amilase Kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Semangat Gunung Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tesis.Medan: Biologi.Universitas Sumatera Utara.
[11] Oktarina, E. 2008. Penapisan Aktivitas Bakteri Alkalo Termofilik Penghasil Xilanse. Skripsi. Depok: Biologi. Universitas Indonesia.
[12] Pratita, M.Y.E., dan S. R. Putra. 2012. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Termofilik dari Sumber Mata Air Panas di Songgoriti Setelah Dua Hari Inkubasi. Jurnal Teknik Pomits. 1 (1):1-5.
[13] Hadioetomo, R.S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta: Gramedia.
[14] Hastuti, W., A. Agustien, dan Nurmiati. 2012. Penapisan dan Karakterisasi Bakteri Amilotermofilik dari Sumber Air Panas Semurup, Kerinci, Jambi. Jurnal Biologi Unversitas Andalas. 1(2):150-155.
[15] Irdawati. 2012. Isolasi bakteri Termofilik Penghasil Amilase dari Sumber Air Panas Rimbo Panti Pasaman. Prosiding Seminar Nasional. Medan.
[16] Wahyuna, D. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Termo Proteolitik Sumber Air Panas Sungai Medang, Sungai Penuh, Jambi. Skripsi. Padang: Universitas Andalas.
[17] Brock, T.D. 1978. Thermophillic Microorganisms and Life at High Temperatures. Springer–Verlag, New York.
[18] Sianturi, D.C. 2008. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase Termofil Kasar dari Sumber Air Panas Penen Sibirubiru Sumatera Utara . Tesis. Medan: Biologi.Universitas Sumatera Utara.
[19] Octarya, Z., S. Syukur, dan E. Purwati. 2011. Skrining dan Identifikasi Bakteri Termofilik Penghasil Selulase dan Amilase dari Sumber Air Panas Bukit Kili Solok Sumatera Barat dengan Analisis Gen 16S rRNA. Jurnal Photon. 2 (1):37-44.
[20] Pelczar,M.J., and E. C. S. Chan. (1986). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Terjemahan oleh Hadioetomo, dkk. 2005. Jakarta: UI Press.
[21] Tarigan J. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
[22] Sutiamiharja, N. 2008. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase Kasar Termofilik dari Sumber Air Panas Gurukinayan Karo Sumatera Utara. Tesis. Medan: Biologi. Universitas Sumatera Utara.
[23] Kouker, G., and K.E., Jaeger. 1987. Specific and Sensitive P5}late Assay for Bacterial Lipases. Appied Environmental Microbiology. 53(1):211-213.
[24] Teather, R. M., and P. J. Wood. 1981. Use of Congo Red Polysaccharide Interaction in Enumeration and Characterization of Cellulolytic Bacteria from the Bovine Rumen. Applied and Enviromental Microbiology. 43(4): 777-780.
{25}Crueger, W. and A. Crueger. 1984. A Text Book of Industrial Microbiology. Editor T. D. Brock, Sinauer Associates Inc. New York.
{26}Volk dan Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Edisi Kelima Jilid 1. Ed. S. Adisoemarto. Erlangga. Jakarta.